Modul 3. Percobaan 4
Menentukan kaki-kaki Transistor dengan Ohmmeter
Prosedur Percobaan:
1. Pastikan semua supply dalam keadaan off
2. Hubungkan jumper seperti rangkaian dibawah
3. periksakan rangkaian kepada asisten yang mengawas
4. Hidupkan semua supply
5. Tekan tombol Reset
6. Amati percobaan, jika tidak sesuai perbaiki rangkaian
7. Jika sesuai, maka selesai dan demokan pada asisten yang mengawas
8. Jelaskan prinsip kerja + teori dan hubungan keduanya kepada asisten
9. Demokan ke pembimbing praktikum
10 .Matikan supply
1. Pastikan semua supply dalam keadaan off
2. Hubungkan jumper seperti rangkaian dibawah
3. periksakan rangkaian kepada asisten yang mengawas
4. Hidupkan semua supply
5. Tekan tombol Reset
6. Amati percobaan, jika tidak sesuai perbaiki rangkaian
7. Jika sesuai, maka selesai dan demokan pada asisten yang mengawas
8. Jelaskan prinsip kerja + teori dan hubungan keduanya kepada asisten
9. Demokan ke pembimbing praktikum
10 .Matikan supply
Prosedur Percobaan
1. Ukurlah resistansi antara kaki-kaki transistor pada modul percobaan catat hasilnya pada jurnal yang telah disediakan.
1. Hardware [kembali]
2a. Prinsip kerja transistor
Transistor merupakan komponen elektronika yang mempunyai tiga kaki yang disebut dengan Emitor (E), Basis/Base (B) dan Kolektor/collector (C). Salah satu contoh transistor adalah NPN dan PNP.
Transistor tipe NPN bekerja dengan ada atau tidak yang arus yang melalui kaki basis , ketika arus mengaliri masuk pin basis maka arus akan mengalir dari kolektor ke emitor pada transistor , dan ketika tidak ada arus yang mengalir pada kaki basis transistor maka arus tidak akan bisa mengalir dari kolektor ke emitter.Arus dapat mengalir oleh karena adanya pergerakan muatan dari kaki basis transistor menuju emitor , sehingga arus bergerak dari kolektor menuju emitor.
Sedangkan transistor tipe PNP bekerja ketika pin basis diberikan tegangan negative sehingga arus dapat mengalir dari collector ke emitor .
2b.analisa hasil yang didapat saat praktikum
Pada saat praktikum diperoleh data bahwa ketika pin 2 yaitu pin basis dihubungkan dengan probe positif atau dapat diartikan menerima arus , dan probe bernilai negative dihubungkan ke pin 1 atau 3 (pin kolektor atau emitor) maka nilai tahanannya sangatlah besar jika dibandingkan dengan variasi lain yang dilakukan .
Variasi lain tahanannya relative kecil atau sama dengan 0 jika dibandingkan dengan tahanan ketika probe positif dihubungkan dengan pin basis , hal ini dapat mengindikasikan bahwa ketika basis diberi arus atau tegangan posistif maka arus tidak akan mengalir ,oleh karena tahanan yang tercipta sangatlah besar . dengan analisa demikian dapat dikatakan bahwa transistor yang diukur nilai tahanan tiap pinnya merupakan transistor PNP , yang nilai tahanannya akan kecil hanya ketika pin basis dihubungkan dengan tegangan negative atau tidak diberi arus .
0 komentar:
Posting Komentar